Geram, PP IMI Cari Promotor Baru

GARA-GARA Kejuaraan Asian Pacific Rally Championship (APRC) Indonesia di Makassar, 24-26 September 2010, batal digelar, Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) selaku regulator dan badan otomotif tertinggi nasional sudah tak percaya lagi kepada BMI (Bloedus Management Indonesia), promotor reli nasional/internasional di Tanah Air. Karena itu, PP IMI segera mencari promotor lain sebagai penyelenggara reli di Indonesia.

Ketua Umum PP IMI, Juliari ‘Ari’ Batubara menegaskan, PP IMI segera mencari promotor lain.

“Sanksi kepada BMI memang tak bisa diberikan oleh IMI. Kami akan meninjau kembali jika BMI mengirim promotor sebagai penyelenggara untuk tahun depan. Mereka sudah ingkar janji sehingga event reli internasional itu batal. Jadi, sudah tak mungkin kami bisa percaya lagi. Sebab, nama Indonesia sudah cacat di mata internasional,” kata Ari saat memberikan santunan Rp 20 juta kepada anak-anak yatim piatu dari Yayasan Al-Ikhlas, Kebayoran Lama dan diserahkan langsung oleh Penasihat PP IMI, Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy Soeharto di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (02/09/2010).

Hutomo Mandala Putra - Foto Ist

Akibat APRC Makassar batal digelar, sejumlah pihak mengalami kerugian. Terutama, para peserta yang saat ini mobilnya sudah berada di pelabuhan Tanjung Priok, termasuk bahan bakarnya, dan yang pasti akan mencoreng nama Indonesia yang sebelumnya telah dipercaya oleh APRC Management.

“Nantinya pihak APRC Management dan FIA (Federasi Balap Mobil Internasional) yang akan memberikan sanksi kepada promotor. Sementara itu, pihak IMI mulai tahun depan akan membuat aturan kepada mereka yang akan menjadi promotor, termasuk di dalamnya mengenai sanksi apabila ingkar janji seperti yang dilakukan BMI saat ini,” kata Ari.

Dengan pembatalan itu, tentu saja harapan Indonesia untuk menjadi penyelenggara APRC semakin berat. Apalagi untuk penyelenggara WRC, tentu jadi makin sulit. Sebab,  nama Indonesia sudah tercoreng.

Terlepas dari semua itu, Ari mengaku tetap bangga. Sebab, ada sejumlah atlet otomotif nasional yang juga sukses di ajang internasional seperti para pembalap road race, tim Indonesia yang terdiri atas Rafid Topan, M Yudhistira, dan Moh Dwi Satria yang sukses menjuarai putaran pertama dan kedua kejuaraan balap motor antarnegara Asia (ANRRC) di India dan Jepang, 22 dan 29 Agustus 2010. Ditambah lagi sukses pereli nasional Rifat Sungkar dalam Seri V APRC Kaledonia Baru, 27-29 Agustus 2010.

“Ini bagai setitik air di padang gurun. Artinya, prestasi ini patut diacungi jempol. Sebab, di tengah pacekliknya prestasi atlet Tanah Air. Kami patut berbangga dengan ini,” kata Ari.

Hadir dalam buka puasa bersama itu  sejumlah tokoh otomotif antara lain, Tinton Soeprapto, Helmy Sungkar, Alex Asmasoebrata, dan juga Jeffri JP. (rio winto)

Tinggalkan komentar