Saya Bersama Yuyun

Saya Bersama Yuyun

SEDIH sekali mendengar kabar duka cita Yuyun. Hati pun tercabik-cabik. Namun, kita masih bisa berdoa untuk Yuyun dan meramaikan media sosial agar kasus ini tidak tenggelam. Seperti dilansir kompas.com dan merdeka.com, Selasa (02/05/2016), dunia twitter pun mendadak diramaikan dengan munculnya tagar #NyalaUntukYuyun dalam beberapa hari terakhir.

Tagar itu merupakan bentuk perlawanan dan solidaritas netizen terhadap meninggalnya Yuyun, 14 tahun, seorang siswi SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada pertengahan April 2016 yang diperkosa 14 pemuda saat pulang sekolah.

Kisah meninggalnya Yuyun siswi SMP di Bengkulu ini sangat kejam dan tragis. Korban ditemukan meninggal dunia di dalam jurang saat pulang sekolah, ditemukan warga dalam kondisi membusuk karena sudah beberapa hari menghilang. Korban ditemukan dalam keadaan nyaris tanpa busana dengan kaki dan tangan terikat pada Senin (4/4/2016).

Dia diseret 14 pemuda bengis ke dalam hutan dan diperkosa bergilir dalam kondisi tangan terikat. Setelah Yuyun meninggal, jenazahnya dibuang begitu saja. Saat warga mencari keberadaan Yuyun, sebagian pemerkosanya pura-pura ikut membantu mencari dan turut berbela sungkawa.

Tapi, polisi telah menangkap para pelaku. Kepala Polres Rejang Lebong, Ajun Komisaris Besar Polisi Dirmanto mengatakan, 12 pelaku itu meliputi berinisial De (19), To (19), dan Da (17). Ketiga warga Desa Kasie Kasubun, Padang Ulak Tanding, itu ditangkap pada Jumat (9/4/2016). Dari pengembangan kasus tersebut, Sabtu (10/4/2016), giliran Su (19), Bo (20), Fa (19), Za (23), Fe (18), Al (17), Su (16), dan Er (16), semuanya warga Kasie Kasubun, ikut diringkus polisi.

Kini, muncul solidaritas untuk Yuyun. Meminta mengawal kasus ini dan jangan sampai terjadi lagi terjadi. Solidaritas diberikan dengan cara menyebar berita soal peristiwa ini sebagai bentuk peringatan. Ada juga yang mengajak menyalakan lilin sebagai simbol doa untuk Yuyun.

Luka fisik yang diderita Yuyun menyebabkan kematiannya. She was only 14 years old. Sebanyak 14 pelaku ini hanya terancam hukuman 15 tahun penjara. And they willl be released from jail in their 30s.

Apabila kamu merasakan perih yang kami rasakan, artinya kamu masih manusia yang masih mempunyai nurani. Apa yang terjadi pada Yuyun bisa terjadi pada semua perempuan. Jangan biarkan berita ini tenggelam. Say it loud and clear. Sexual violence must end right now! (rw)

Tinggalkan komentar