Menanti Gebrakan Philo

Philopaz Patrick Armand - Foto IST

Philopaz Patrick Armand - Foto IST

KENDATI tampil dalam ajang internasional pertama di Tanah Air, Indonesia Kart Prix 2012 tanpa persiapan, Philopaz Patrick Armand, 15 tahun, mampu memperlihatkan kemampuan sebenarnya. Philo, panggilan akrab Philopaz, merebut dua kali superpole untuk menentukan posisi start terdepan perlombaan kelas KF2, di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/01/2012).

Putra sulung dari pasangan Maxwell Armand dan Jennifer Supit itu mampu menyisihkan para juara dunia dan Eropa, antara lain Antonia Giovinazzi, Stefano Cucco (Italia), Sami Luka (Belgia), Esteban Ocon (Prancis) hingga Ryuuya Fujie (Jepang).

Berkat keberhasilan itu, Philo yang kini menuntut ilmu di Milan, Italia, berhak atas hadiah US$ 2.000 (masing-masing US$ 1.000 dari dua kali superpole). Balapan dibagi empat race, masing-masing dua race pada Sabtu (28/01/2012) dan Minggu (29/01/2012). Dari lima pegokart tercepat diadu lagi dan semuanya dimenangkan Philo (Tony Kart Racing Team).

Tak cuma itu, Philo yang pada event kali ini menjadi single fighter memperkuat tim privater, juga meraih podium tiga pada race I dan race III. Prestasi remaja pendiam ini menyelamatkan muka tuan rumah dari serbuan pegokart yang datang dari 15 negara itu.

“Sebenarnya saya sudah harus kembali ke Italia untuk persiapan Winter Cup. Tapi, eventnya diundur karena cuaca dingin dan juga diminta Om Nanan (Ketua Umum PP IMI Komjen Pol Drs Nanan Soekarna), saya mulai latihan hari Rabu. Event ini untuk pemanasan sebelum ikut seri WSK dan CIK di Eropa,” ungkap Philo di Jakarta, Selasa (07/02/2012)

Phillo menjadi bagian dari sedikit remaja Indonesia yang memilih menggeluti balap sebagai kariernya. “Philo adalah pembalap smart dan cepat menyerap ilmu. Karier dia di single seaterakan cemerlang karena memiliki dasar kuat di gokart. Satu hal yang harus ditambahkan adalah menggenjot stamina, kalau perlu ditangani pelatih fisik khusus untuk Philo agar fisiknya lebih mumpuni,” kata pembalap senior Ananda Mikola soal pembalap muda ini.

Sementara itu, mantan Kabid Olahraga PP IMI, Irawan Sucahyono mengaku kagum atas prestasi Philo yang bisa tampil semangat dan memberikan perlawanan mumpuni terhadap sejumlah pembalap papan atas Eropa yang tampil dalam Indonesia Kart Prix. “Philo adalah generasi penerus dari Rio Haryanto. Apalagi dia kini menetap di Italia dengan tujuan untuk memperdalam ilmu balap dan agar bisa lebih banyak berlomba. Hal ini harus menjadi perhatian PP IMI dan pemerintah jika ingin mempersiapkan pembalap ke pentas Formula. Philo mempunyai talenta dan kemampuan luar biasa untuk bisa mencapai puncak tertinggi. Harapan saya dia bisa mewujudkan cita-cita Indonesia yaitu mempunyai pahlawan lokal dalam ajang Formula pada masa mendatang,” tutur Irawan. (rio)

 

Tinggalkan komentar